Sunday, September 19, 2010

My Cousin's Wedding : Sawfin & Lina (18 September 2010)

Happy Wedding for My Cousin, Sawfin & Lina

May your marriage be filled with all the right ingredients: a heap of love, a dash of humour, a touch of romance, and a spoonful of understanding. May your joy last forever. Congratulations!


saat upacara pemberkatan pernikahan di Vihara Borobudur, Medan
Pada saat upacara adat di






Pada saat resepsi pernikahan di Ocean Restaurant, Medan
HAPPY WEDDING !!!

Wednesday, September 15, 2010

sibolga trip 10 -13 sept 2010

10 September 2010
Liburan Idul fitri tahun ini kami berangkat ke Sibolga, setelah planning tahun lalu mau liburan ke Sibolga batal. Terakhir perjalanan ke Sibolga saya adalah 7 tahun yang lalu waktu ikutan lomba STKD PMVBI Sumut 2003. Flash back sejenak nih... di ajang lomba tersebut saya berhasil mendapat juara 2 Lomba Cepat Tepat, Juara 3 Fashion Show contest dan awards "Peserta Favorit", tapi itu dulu... kalo sekalian murni buat jalan - jalan.. lol

Untuk perjalanan dari Medan ke Sibolga, kami harus menempuh perjalanan sekitar 11 jam. Kami berangkat dari Medan jam 6.30 pagi.. Mataku masih susah membuka untuk normal, masih ngantuk apalagi kemarin masih sibuk BBMan ama temen sampe jam 1 pagi… gubrag… bener - bener kali ini saya tidak menyiapkan fisik dengan baik... alhasil selama perjalanan di mobil, saya manfaatkan untuk tidur sejenak biar lebih seger... Berhubung masih pagi jadi jalanan tidak begitu macet. Sekitar jam 9 pagi kami sudah tiba di kota Siantar, kami singgah sekitar 1 jam di sana untuk sarapan pagi dulu... maklum dari tadi pagi belum sempat sarapan. Setelah mengisi perut, kami segera melanjutkan perjalanan.

Sepanjang perjalanan dari Siantar ke Tarutung, kami melewati berbagai pemandangan yang luar biasa bagusnya. Di sebelah kanan dan kiri ruas jalan dihiasi dengan pegunungan, perpohonan dan hamparan sawah yang membuat hati terasa sejuk. Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, kami sampai juga di kota Tarutung, di sini kami berhenti sejenak untuk berkunjung ke pemandian air panas Sipoyang sumber airnya berasal dari air belerang dari perut bumi. Jika kita melihat langsung ke sumber air panasnya sekilas seperti hamparan pegunungan salju.. keren banget...





Dari Sipoholon kami diajak oleh Teman Ci Emie untuk makan siang di warung sederhana yang menjual BPK (read: Babi Panggang Karo), menurut mereka sih enak… berhubung saya tidak terlalu suka dengan makanan ini, jadi ya gak gitu tertarik banget… setelah makan siang, kami menuju ke Salib Kasih. Salib kasih ini adalah salah objek wisata rohani terkenal di Tarutung yang dibangun untuk mengenang pendeta Ingwer Ludwig Nommensen. Misionaris Jerman ini memiliki jasa besar menyebarkan agama Kristen di Tanah Batak, sekitar 1860-an.



Setelah berhasil menaiki anak tangga menuju salib kasih, kami beristirahat sejenak di atas (capek banget….) dan tak lupa narsis sedikit… Yeahh!!! Pemandangan dari atas bukit salib kasih sangat keren dan juga sejuk sekali. Dari Salib kasih kami menuju ke desa Parbubu untuk mandi air soda.. tapi sayang banget sore itu, pemandian rame banget dan harus antri.. jadi kita batalin sesi mandi - mandi di sana dan langsung menuju ke kota Sibolga, di tengah perjalanan ke Sibolga kami berhenti di satu rumah makan sederhana untuk makan malam. Rumah makan ini yang menyediakan ikan mas dan lele goreng yang semuanya dipelihara langsung oleh pemiliknya dan juga ada lalapan daun ubi yang lezat banget... slrupppp yummyyy... .Setelah makan malam tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke Sibolga dan jam 7.30 malam, akhirnya kami berhasil check in di hotel, waktunya bersih - bersih dan istirahat agar besok bisa fit kembali.

11 September 2010
Hari ini tujuan kami adalah ke pulau poncan. Untuk menuju ke Pulau Poncan, kami memesan tiket kapal dulu di loket yang terdapat di Hotel Wisata Indah. Setelah itu baru kami diberi nomor antrian. Jadi sesuai nomor antrian tersebut kami akan diantar ke Pulau Poncan. Berhubung nomor antrian kami adalah 12, dan saat ini mereka baru melayani nomor 8. So, saya manfaatin pemandangan bagus dan dermaga untuk berfoto ria walaupun panas terik.. tapi namanya juga di pantai pasti panas dunk.. kalo mau dingin ya di pegunungan.. hihiihihi..




Akhirnya sampai juga pada nomor antrian kami dan kami berangkat ke Poncan nih.. Hore… saya milih duduk sendirian di depan kapal boat, begitu kapal dengan kencangnya.. Semua angin langsung menerpa wajah ini dan lumayan memacu adrenalin karena saya cuma berpegangan pada besi di sisi kapal. But I like to do it... :) Sekitar 15 menit, kami tiba juga di Poncan, tapi sayang Poncan sekarang tidak seperti yang dulu, sekarang seperti kurang terawat dan banyak sampah berserakan.. sungguh di sayangkan.. padahal airnya sangat bening... huff... kami menghabiskan waktu di Poncan sampai jam 4 sore... dan ada suatu pengalaman yang sangat tidak patut dilakukan oleh pihak pengelola Poncan yaitu ketika kami hendak pulang, mereka memaksakan untuk mengangkut 30 orang dari jumlah yang seharusnya yaitu max. 20 orang, belum lagi ditambah barang - barang yang lumayan banyak. Benar - benar tidak professional dan sangat mengancam keselamatan penumpang karena overload spt ini.. akhirnya kami memilih untuk turun dari kapal dan menanti kapal selanjutnya. Sungguh disayangkan mereka tidak menghargai keselamatan pengunjungnya.



Setelah kami sampai di hotel kami istirahat terlebih dahulu karena sudah capek bener dan sambil menunggu waktu makan malam tiba. Makan malam kali ini spesial banget karena kami akan dijamu dengan hidangan BBQ dengan makanan seafood kualitas eksport.. besar - besar banget ikan dan cuminya... kemudian kami akan dijamu dengan sashimi yang dibuat langsung oleh koki kapal pesiar dari singapore.. keren banget... alhasil perut kenyang banget dan sesak.. hahhahaha....


12 September 2010
Pagi ini setelah sarapan pagi, kami langsung menuju ke sebuah Air Terjun kecil di daerah Sibolga untuk bermain. Airnya lumayan bersih dan dipakai oleh penduduk sekitar untuk mandi, minum dan mencuci karena airnya langsung berasal dari pegunungan. Dari Air terjun itu kami menuju suatu daerah puncak bukit yang melewati perkebunan sawit.. dari atas bukit tersebut kami bisa melihat pemandangan seluruh Sibolga dan pulau - pulau di sekitarnya yang sungguh menakjubkan dan gak kalah sama pemandangan di luar negeri. Seandainya pemerintah setempat dapat mengelola dengan baik dan bisa menjalin kerja sama dengan investor, maka Sibolga bisa berkembang menjadi daerah tujuan wisata dunia yang terkenal.




Setelah makan siang, kami langsung menuju ke PLTA Sibolga dan untuk mencapai ke sana kami harus melewati jalan - jalan yang berbukit - bukit dan berkelok - kelok, tetapi semua itu terbayar lunas begitu kami sampai di sana.. Karena pemandangan di sana benar - benar luar biasa. Tapi sayang daerah ini tidak terbuka oleh umum.









13 September 2010
Hari ini kami semua bangun pagi dan segera packing. Jam 7 pagi setelah sarapan, kami langsung berangkat menuju Medan. Sepanjang perjalanan lebih banyak saya pergunakan untuk tidur… abis capek bener… jalan - jalan emank selalu bikin capek tetapi itulah yang menyenangkan lol.. :P

Wednesday, September 8, 2010

Paulus's Farewell at Tuk - Tuk ( 4- 5 September 2010)

Ceritanya si Pau udah resign dini dari kantor terus mau balik ke Jkt tanggal 8 September nih, terus berhubungan dia gak pernah ke Danau Toba. Ya udah kita planning buat ke sana tanggal 4 September ini. Rencana boleh dibilang super mendadak, karena si Pau baru kasih confirm jadi atau gaknya tanggal 3 September sore. Bayangin aja harus nyari mobil dan juga penginapan di sana. Terus gw telp ke Raja Travel buat nanyain ada gak mobil ke Prapat besok pagi, setelah nungguin cukup lama akhirnya dapat konfirmasi kalo besok kita bisa ikut mobil jam 8 pagi. Abis itu gw telp lagi ke Carolina Cottage di Tuk Tuk buat nanyain ketersediaan kamar buat kami bertiga, untungnya ada dan harga masih belum diupgrade... huff... Thanks God...

Jam 8 pagi gw nunggu buat dijemput sama mobil travel… Huff ternyata molor sampe setengah jam. Abis itu bukannya berangkat, malah kami dibawa dulu ke pangkalan travelnya di Jalan Sisingamangaraja… di sini kami menunggu hampir 1 jam.. Cape deh… betul - betul habisin waktu sia - sia hufff.. Abis itu berhenti lagi di Indrapura baru 1 jam lagi baru ngelanjut ke kota Siantar dan lagi - lagi berhenti 30 Menit lagi... baru deh lanjut ke kota Prapat. Nyampe di Prapat udah jam 2.30.. bener - bener buang waktu banget... sempat komplain juga ke pihak Raja Travel... bener - bener gak profesional.

Selanjutnya dari Pelabuhan Ajibata, Prapat kami menaiki ferry ke Tuk Tuk, biayanya Rp. 7 ribu per orang. Selama perjalanan kami menikmati pemandangan Danau Toba yang keren banget. Seandainya Danau Toba ini bisa dikelola dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin suatu hari Danau Toba akan menjadi Tempat Tujuan Wisata kelas Dunia. Sekitar 20 menit kami menempuh perjalanan dari Pelabuhan Ajibata ke Tuk Tuk.






Sesampainya di Tuk Tuk, kami langsung check in di Carolina Cottage. Setelah itu, kami bertiga (Saya, Ali dan Pau) berjalan mengelilingi Tuk - Tuk dan window shopping di souvenir shop. Pau membeli lumayan banyak Key chain hasil hand made penduduk setempat untuk oleh - oleh buat teman - temannya di Jakarta. Abis berkeliling, kami memutuskan kembali ke penginapan untuk makan malam, untuk makan malam ini kami memesankan cap cay, ikan bakar, pork curry dan bistik ikan.

Setelah selesai makan malam, kami lanjut mengunjungi salah satu warung makanan yang menjual magic mushroom. Ali dan Pau tertarik untuk mencobanya. Akhirnya mereka berdua mesan dan makan magic mushroom itu di sana dan ditemanin oleh bir bintang… makyussss.... setelah beberapa saat timbul lar efek dari magic mushroom (read: halusinasi berlebihan), lucu banget liat ulah mereka berdua... Kami bertiga ngobrol dan sharing cerita sampe pagi...

Kami baru sempat tidur tiga jam saja, setelah itu kami segera sarapan karena jam 9, mobil sudah menunggu kami untuk mengantar ke Tomok. Untuk biaya charter mobil itu, kami dikenakan Rp. 50 ribu per mobil. Setelah sampai di Tomok, kami mengunjungi souvenir shop dan juga beberapa objek wisata di sana. Setelah itu kami naik ferry penyebrangan dari Tomok ke Ajibata dimana per orang dikenakan Rp. 5 ribu. Sesampainya di Ajibata, kami menaiki mobil ke kota Pematang Siantar.

First stop kami di kota Siantar adalah Mie Pangsit Awai yang lumayan terkenal dan seperti biasanya pengunjungnya ramai sekali sehingga kami harus menunggu lumayan lama untuk menikmati semangkok mie pangsit Awai, mie pangsit ini memiliki ciri khas kuahnya yang kental dan lezat sangat berbeda dengan kuah mie pangsit biasanya yang encer dan kurang beraroma. Dari Mie Pangsit Awai, kami menuju Toko Roti Ganda yang legendaris untuk membeli roti dan serikayanya yang lezat sebagai oleh - oleh buat keluarga dan teman - teman kantor.

Dari Toko Roti Ganda, kami menuju vihara Avalokiteshvara di Jalan Pane yang pada akhir tahun 2008 pernah terbakar, di vihara tersebut terdapat patung Bodhisatva Avalokiteshvara yang tertinggi di Asia tenggara dan masuk dalam MURI (Museum Rekor Indonesia), Patung ini tingginya sekitar 22,8 meter. Kami berjalan mengelilingi kompleks vihara ini dan mengambil beberapa foto untuk kenang - kenangan. Kemudian kami dijemput orang mobil yang kami charter dari Asin untuk perjalanan pulang kami ke Medan. Nice trip!!!