Wednesday, April 21, 2010

USED vs LOVED


(source : from my friend's email)

While a man was polishing his new car, his 4 years old son picked up stone and scratched lines on the side of the car. In anger, the man took the child's hand and hit it many times; not realizing he was using a wrench.
At the hospital, the child lost all his fingers due to multiple fractures. When the child saw his father.....with painful eyes he asked, 'Dad when will my fingers grow back?' The man was so hurt and speechless;he went back to his car and kicked it a lot of times.
Devastated by his own actions..... ..sitting in front of that car he looked at the scratches; the child had written 'LOVE YOU DAD'.
The next day that man committed suicide. . .
Anger and Love have no limits; choose the latter to have a beautiful, lovely life......
Things are to be used and people are to be loved, But the problem in today's world is that, People are used and things are loved....
During this year, let's be careful to keep this thought in mind: Things are to be used, but People are to be loved ...
Be yourself.... ..


This is the only day we HAVE.

Watch your thoughts; they become words.
Watch your words; they become actions.
Watch your actions; they become habits.
Watch your habits; they become character
Watch your character; it becomes your destiny.

The Story About 'Rice'

sekedar sharing dari email yang saya dapat dari teman saya. semoga bermanfaat bagi kita semua.

KRISIS PANGAN KERAP MELANDA BERBAGAI NEGARA DIBELAHAN DUNIA.

Mari coba kita hitung berapa banyak nasi yang terbuang dalam satu hari :
Jumlah penduduk Indonesia +/- 250.000.000 orang.
Kalau satu hari 3 X makan dan sekali makan setiap orang membuang 1 butir nasi saja, maka setiap hari ada 3 butir nasi yang dibuang setiap orang.
Maka 3 butir X 250.000.000 = 750.000.000 butir nasi terbuang
setiap hari..... (Benarkah kita hanya membuang 1 butir nasi saja setiap kali makan?)
Ternyata setelah dihitung, dalam 1 kg beras terdapat +/- 50.000 butir....... Maka : 750.000 : 50.000 = 15.000 kg atau sama dengan 15 ton beras dibuang setiap hari.
Kalau 1 kg beras cukup untuk 10 orang makan, maka 15.000 X 10 orang = cukup untuk 150.000 orang makan.
Artinya beras yang terbuang setiap hari di Indonesia sebenarnya bisa untuk memberi makan 150.000 orang.
Kalau seluruh penduduk dunia yang berjumlah 6,5 miliar, dengan setiap orang membuang 3 butir nasi saja per hari, maka 1 hari nasi yang terbuang adalah 390.000 kg (390 ton) atau cukup untuk memberi makan 3.900.000 orang.
FANTASTIK bukan??!!


Ironisnya menurut data FAO PBB, setiap hari ada 40.000 orang mati kelaparan di dunia ini.
Oleh karena itu, ingatlah!!!
Sebutir nasi tidak mudah dihasilkan.. .
Sebutir nasi sejuta keringat.... !!!
Tolong jangan sia-siakan sebutir nasi!
Mari sama sama kita selamatkan sumber daya alam kita!!!
Dengan menyayangi sumber daya alam. kita baru bisa mencegah dan mengurangi krisis pangan bahkan bencana yang sedang melanda dunia ini. Niscaya hidup kita akan dipenuhi berkah dan rejeki......




Thursday, April 15, 2010

Menurut Anda Dimana Letak Kebahagiaan Itu?

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan, lewatlah sebuah motor di depan mereka, berkatalah petani ini pada istrinya "lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai di rumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah".
Sementara itu pengendara motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka, pengendara motor itu berkata kepada istrinya "lihatlah bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita".
Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedang Mercy lewat di hadapan mereka, "lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman dikendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok".
Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya "betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing - masing".

Kebahagiaan tak akan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Bersyukur, bersyukur dan bersyukur atas hidup kita supaya kita tahu dimana kebahagiaan itu berada. Karena yang menentukan kebahagiaan itu sebenarnya hanyalah diri kita sendiri.

Wednesday, April 14, 2010

Ketika sang pengganggu datang lagi...

Kenapa dia harus datang lagi menganggu hidupku???
Kenapa???
Jangan pernah ganggu hidupku lagi...
I hate this...
Sudah cukup apa yang wa rasakan dulu...
Kita sudah putuskan untuk berpisah dulu..
Jadi jangan pernah ungkit - ungkit apapun dari hubungan kita dari dulu.

Gw gak tahu apa - apa
dan gw juga tidak mau tahu apapun tentangmu.
Jangan pernah datang lagi ke sini menganggu hidupku
aku butuh waktu yang lama untuk melupakanmu dan lepas dari bayang - bayangmu seperti saat ini.
Jadi jangan pernah datang lagi maupun ungkit - ungkit apapun
Jangan pernah menebar ancaman kepadaku lagi sebelum gw bertindak di luar kendali.

Cukup!!! cukup!!! dan Cukup!!!
Go from my life now!!!

Monday, April 12, 2010

Renungan buat kita semua

Disaat Daku Tua


Disaat daku tua , bukan lagi diriku yang dulu .
Maklumilah diriku , bersabarlah menghadapiku .

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku ,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu ,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu , membingbingmu untuk melakukannya .

Di saat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku , jangan memotong ucapanku ,
Dimasa kecilmu , Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi .

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku ,
Ingatlah di masa kecilmu , bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi .

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern ,
Janganlah menertawaiku .
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan itu .

Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan ,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku .
Bagaikan di masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan .


Di saat daku melupakan topik pembicaraan kita ,
Berilah sedikit waktu untuk mengingatnya .
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku , asalkan engaku berada di sisiku untuk mendengarkanku , daku telah bahagia

Di saat engkau melihat diriku menua , janganlah bersedih .
Maklumilah diriku , dukunglah daku , bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan .

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini , kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku . Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu , Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur . Di dalam senyumku ini , tertanam kasihku yang tak terhingga ini .

Sumber : selebaran dari WBI ( Wanita Buddhis Indonesia )